MAKALAH
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
Buah tin (Ficus carica ) dalam perspektif islam
Dosen Pembimbing:
Drs.Sulisetjono, M.Si
Ainun
Ni’mati Laily, M.Si
Disusun
Oleh:
Nama : Izzatul Muhimmah
Nama : Izzatul Muhimmah
Nim :
10620111
Kelas :
Biologi C
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Tin (Ficus
carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan
yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini
diambil dari bahasa Arab,
juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam
bahasa Inggris
disebut fig,
sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringi.
Di dalam buah tin yang rasanya manis itu juga
mengandung zat yang sangat penting bagi tubuh manusia karena dapat mengurangi
kolesterol jahat, menguatkan jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita
sesak nafas. Buah yang juga dikenal dengan nama Ara atau Figs itu banyak
dijumpai di negara-negara Arab. Buah ini mudah dicerna oleh alat pencernaan,
bermanfaat untuk mengobati sulit buang air besar, bermanfaat untuk hati dan
limpa. Buah yang rasanya manis seperti korma ini juga lebih mirip sebagai
makanan biasa karena mengenyangkan seperti buah korma sehingga warga Arab
jarang memasukkannya dalam daftar buah-buahan.
Di
dalam al-quran juga di jelaskan bahwa berbagai manfaat yang terkandung dalam
buah tin sangat banyak sekali, Allah menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan
dan atas apa yang telah di ciptakannya tidak sia sia karena semuanya bermanfaat
bagi manusia itu sendiri .
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari dari
penunyusunan Makalah ini adalah:
1.
Bagaimana sejarah
buah tin itu?
2.
Bagaimana buah tin yang terdapat dalam Al quran ?
3.
Apa saja senyawa senyawa yang terkandung dalam buah tin ?
4. Apa saja manfaat
yang tersapat pada buah tin ?
1.3 Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini Adalah:
- Mengetahui sejarah dari buah tin
- Mengetahui buah tin yang terdapat dalam Al quran
- Mengetahui senyawa senyawa yang terkandung dalam buah tin
- Mengetahui manfaat yang terdapat dalam buah tin
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 sejarah buah tin dan
Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat
sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif
yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai
untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya.
Sungguh sebuah ketakjuban yang luar biasa apabila mendengar dan melihat buah Tiin atau buah Ara ini, hal tersebut karena dia adalah sejenis tumbuhan yang tercantum dalam 3 kitab yakni Al Quran, Taurat dan Injil. Pasti ada sesuatu yang misteri dan mungkin agung sehingga ia tercipta dan tersabda untuk mengiringi perjalanan wahyu Illahi dalam 3 kenabian hamba yang di Cintai-Nya, ataupun mungkin bahkan sangat bertepatan sekali sehingga buah Tiin (pohon kehidupan) ini di sebut dalam 3 kitab di karenakan melimpahnya manfaat dan khasiat dari buah yang berbentuk dasar bulat ini. Kononnya dia di sebut sebagai pohon kehidupan karena dia mampu hidup subur dan berbuah lebat di tengah terik dan panasnya alam padang pasir di kala tidak ada tanaman lain pun selain pohon buah Ara ini.
Tin (Ficus
carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan
yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini
diambil dari bahasa Arab,
juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam
bahasa Inggris
disebut fig, sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin.
Habitus berupa pohon,
besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya
cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping. Bunga tin tidak tampak karena
terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan
oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang
menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya. Yang disebut buah sebetulnya
adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota
suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga
5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak.
Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.
Buah Tin:
Buah tin ibarat sebuah bungkusan yang didalamnya terdapat ratusan bunga-bunga
tersebar diatas stand bunga, terbagi kepada 2 macam (Lihat: Buah Tin Ibarat
Bungkusan):
Pertama, Bunga jantan terdapat pada
bagian dekat mulut bungkusan, berperan secara umum dalam proses pembuahan. Dan
kedua, Bunga-bunga betina tersebar pada bagian moncong yang berperan dalam
memberikan makanan dan perkembangan binatang-binatang, atau menproduksi buah
setelah terjadi proses pembuahan.
A.Gambar Buah tin (Ficus carica )
(
Wikipedia.2009 )
B.Klasifikasi buah tin
Kerajaan: Plantae
|
Divisi: Magnoliophyta
|
Kelas: Magnolipsida
|
Ordo: Rosales
|
Famili: Moraceae
|
Genus: Ficus
|
Spesies : Ficus
carica.
|
C. Buah
tin dan zaitun yang terdapat
dalam al quran dan hadist
. Sebagaimana telah
disebutkan dalam Al-Qur’an. Bahwa :
Buah Zaitun, Allah berfirman
demi buah Tin dan Zaitun (Qur’an Surat At Tiin ( سورة التين ) Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
وَطُورِ سِينِينَ dan demi bukit Sinai, Tentunya buah tin dan zaitun memiliki
makna yang sangat tinggi.
Dalam
al quran juga di jelaskan tentang buah tin yang terdapat dalam al Quran Surat
At tin Ayat 1-8 yaitu sebagai berikut :
Artinya
:” 1] Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, 2] dan demi bukit Sinai, 3] dan demi
kota (Mekkah) ini yang aman, 4]
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
5] Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) 6]
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka
pahala yang tiada putus-putusnya. 7] Maka apakah yang menyebabkan kamu
mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) 8]
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya.
Surah At-Tin (Arab: التِّينِ , "Buah Tin")
adalah surah ke-95 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan
termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari
kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya buah Tin.
Surah
at-Tin diawali dengan sumpah Allah yang menyebut buah Tin,
buah Zaitun, Gunung Sinai, dan Mekkah
(ayat 1 hingga 4). Ayat berikutnya menjelaskan bahwa manusia diciptakan dalam
bentuk yang sebaik-baiknya. Walau begitu, manusia pada akhirnya akan
dikembalikan ke tempat yang paling rendah atau paling hina jika tidak
menjalankan perintah Allah. Orang yang akan selamat dari kehinaan adalah orang
yang beriman dan beramal shaleh dan mereka akan mendapatkan pahala yang
terus-menerus. Ayat ke-7 menjelaskan Muhammad adalah utusan Allah, yang ajarannya
tidak boleh didustakan. Ayat terakhir menyatakan bahwa Allah adalah "Hakim
Yang Paling Adil"
Allah SWT Bersumpah
atas nama Diri-NYA, Bersumpah demi Zat dan Sifat-sifat NYA, dan Bersumpah juga
demi makhluk-makhluk NYA menunjukkan Keagungan dan Kekuasaan-NYA. Di antara
makhluk-makhluk yang disumpahkan oleh Allah adalah buah tin (demi buah tin dan
zaitun), ayat pertama dari surah At-Tin. Buah tin yang disumpahkan ini terdapat
pada salah surah Al Qur’an dengan nama buah itu sendiri, tergolong tumbuhan
jenis (Ficus) dari keluarga (Moraceae) yang menurut ahli botani jenisnya
mencapai sekitar 700-an tersebar dipenjuru dunia.
hakikat buah tin dari jenis (Carica Ficus),
yaitu jenis buah yang dimaksudkan ayat sumpah pada surah At-Tin – menurut
Sebahagian ahli tafsir – , di Maroko dan negara-negara Afrika Utara buah ini
dikenal dengan sebutkan “karmouss”. Dan dengan keberadaanya yang banyak
pada pesisir Laut Tengah, maka buah ini banyak disebutkan dalam buku-buku
sejarah kuno dan sebagaimana juga disebutkan pada kitab-kitab samawi. Buah ini
dikenal luas semenjak dahulu kala dengan mamfaat dan kegunaannya yang banyak
untuk kepentingan medis bagi manusia. Sebagaimana fakta ilmiyah sekarang bahwa
cairan tin yang dicampurkan pada banyak ramuan-ramuan medical memiliki
kemanjuran tinggi. Oleh karena itu nabi Muhammad SAW mengomentari buah ini
dalam salah satu Sabda-Nya: “Jika Aku mengatakan ada buah yang turun dari
langit, maka buah ini (menunjukkan buah tin).
a.Pendapat
tafsir para ulama’ Mengenai
beberapa pendapat tentang Buah tiin
Dalam
ayat yang pertama: “Demi buah tin, demi buah zaitun.” (ayat 1). Terdapat
berbagai tafsiran. Menurut Mujahid dan Hasan, kedua buah-buahan itu diambil
jadi sumpah oleh Tuhan untuk diperhatikan. Buah TIN diambil sumpah karena dia
buah yang terkenal untuk dimakan, buah ZAITUN karena dia dapat ditempa dan
diambil minyaknya. Kata Qatadah: “Tin adalah nama sebuah bukit di Damaskus dan
Zaitun nama pula dari sebuah bukit di Baitul-Maqdis.” Tandanya kedua negeri itu
penting untuk diperhatikan. Dan menurut sebuah riwayat pula, yang diterima dari
Ibnu Abbas, “Tin adalah mesjid yang mula didirikan oleh Nuh di atas gunung
Al-Judi, dan Zaitun adalah Baitul-Maqdis.
“Demi gunung Sinai.” (ayat
2). Di ayat ini disebut namanya Thurisinina, disebut juga Thursina, disebut
juga Sinai dan disebut juga Thur saja. Kita kenal sekarang dengan sebutan
Semenanjung Sinai.
“Demi negeri yang aman ini.”
(ayat 3). Negeri yang aman ini ialah Makkah, tempat ayat ini diturunkan.Sebab
itu dikatakan “INI”.
Berkata Ibnu Katsir: Berkata
setengah imam-imam: Inilah tiga tempat, yang di masing-masing tempat itu Allah
telah membangkitkan Nabi-nabi utusan-Nya, Rasul-rasul yang terkemuka, mempunyai
syariat yang besar-besar. Pertama tempat yang di sana banya tumbuh Tin dan
Zaitun. Itulah Baitul-Maqdis. Di sanalah Tuhan mengutus Isa bin Maryam
‘alaihis-salam.
Kedua: Thurisinina, yaitu
Thurisina, tempat Allah bercakap-cakap dengan Musa bin ‘Imran, ‘alaihis-salam.
Ketiga: Negeri yang aman,
yaitu Makkah. Barangsiapa yang masuk ke sana, terjaminlah keamanannya. Di
sanalah diutus Tuhan Rasul-Nya Muhammad SAW.
Banyak
ahli tafsir cenderung menyatakan bahwa kepentingan kedua buah-buahan itu
sendirilah yang menyebabkan keduanya diambil jadi sumpah. Buah Tin adalah buah
yang lunak, lembut, kemat, hampir berdekatan rasanya dengan buah serikaya yang
tumbuh di negeri kita dan banyak sekali tumbuh di Pulau Sumbawa. Zaitun masyhur
karena minyaknya. Tetapi terdapat lagi tafsir yang lain menyatakan bahwa buah
Tin dan Zaitun itu banyak sekali tumbuh di Palestina. Di dekat Jerusalem pun
ada sebuah bukit yang bernama Bukit Zaitun, karena di sana memang banyak tumbuh
pohon zaitun itu. Menurut kepercayaan dari bukit itulah Nabi Isa Almasih mi’raj
ke langit.
Kata
Ibnu Katsir selanjutnya: “Dan di dalam Taurat pun telah disebut tempat yang
tiga ini: ‘Telah datang Allah dan Thursina,’ yaitu Allah telah bercakap-cakap
dengan Musa. ‘Dan memancar Dia dari Seir’, yaitu sebuah di antara bukit-bukit
di Baitul-Maqdis, yang di sana Isa Almasih dibangkitkan. ‘Dan menyatakan
dirinya di Faran’. Yaitu nama bukit-bukit Makkah, tempat Muhammad SAW diutus.
Maka disebutkan itu semua guna memberitakan adanya Rasul-rasul itu sebab itu
diambil-Nya sumpah berurutan yang mulia, yang lebih mulia dan yang paling
mulia.”
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah di dalam kitabnya “Al-Jawab
Ash-Shahih, liman baddala dinal Masih” (Jawab yang jitu untuk siapa
yang menukar-nukar Agama Almasih), menerangkan juga ayat di dalam Taurat ini:
Bertemu di dalam “Kitab Ulangan”, Fasal 33, ayat 2. Demikian bunyinya pada
salinan Bible (Al-Kitab) cetakan terakhir dalam bahasa Indonesia: “2 maka
katanya: Bahwa Tuhan telah datang dari Torsina, dan telah terbit bagi mereka
itu dari Seir; kelihatanlah Ia dengan gemerlapan cahayanya dari gunung Paran.”
(Lembaga Alkitab Indonesia 1970).
Selanjutnya
ada pula penafsir-penafsir zaman sekarang sebagai disebutkan oleh Al-Qasimi di
dalam tafsirnya berpendapat bahwa sumpah Allah dengan buah tin yang dimaksud
ialah pohon Bodhi tempat bersemadinya Buddha Gaotama ketika beliau mencari
Hikmat Tertinggi. Buddha adalah pendiri dari agama Buddha yang di kemudian harinya
telah banyak berobah dari ajarannya yang asli. Sebab ajarannya itu tidak
ditulis pada zamannya melainkan lama sesudah matinya. Dia hanya diriwayatkan
sebagai riwayat-riwayat Hadis-hadis dalam kalangan kita Muslimin, dari mulut ke
mulut. Lama kemudian baru ditulis, setelah pemeluk-pemeluknya bertambah maju. Menurut
penafsir ini pendiri agama Buddha itu nama kecilnya ialah Sakiamuni atau
Gaotama. Mula kebangkitannya ialah seketika dia berteduh bersemadi di bawah
pohon kayu Bodhi yang besar. Di waktu itulah turun wahyu kepadanya, lalu dia
ditutus menjadi Rasul Allah. Syaitan berkali-kali mencoba memperdayakannya,
tetapi tidaklah telap. Pohon Bodhi itu menjadi pohon yang suci pada kepercayaan
penganut Buddha, yang mereka namai juga Acapala.
Besar
sekali kemungkinan bahwa penafsir yang menafsirkan buah Tin di dalam Al-Qur’an
itu dengan pohon Bodhi tempat Buddha bersemadi, belum mendalami benar-benar
filsafat ajaran Buddha. Menurut penyelidikan ahli-ahli, Buddha itu lebih banyak
mengajarkan filsafat menghadapi hidup ini, dan tidak membicarakan Ketuhanan.
Lalu pengikut Buddha yang datang di belakang memuaskan hati mereka dengan
menuhankan Buddha itu sendiri.
2.3 senyawa
senyawa yang terkandung dalam buah tin
Tin
adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan
keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis
zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara
melumurinya.
Unsur
yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah
Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang
(fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic. Hasil penelitian lebih
lanjut menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang
pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu
buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi.
Menurut hasil penelitian medis, buah yang besarnya seperti buah kelengkeng itu selain kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker.Di dalam buah tin yang rasanya manis itu juga mengandung zat yang sangat penting bagi tubuh manusia karena dapat mengurangi kolesterol jahat, menguatkan jantung dan menormalkan pernafasanbagipenderitasesak nafas. Buah yang juga dikenal dengan nama Ara atau Figs itu banyak dijumpai di negara-negara Arab. Buah ini mudah dicerna oleh alat pencernaan, bermanfaat untuk mengobati sulit buangairbesar, bermanfaat untuk hati dan limpa.
Menurut hasil penelitian medis, buah yang besarnya seperti buah kelengkeng itu selain kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker.Di dalam buah tin yang rasanya manis itu juga mengandung zat yang sangat penting bagi tubuh manusia karena dapat mengurangi kolesterol jahat, menguatkan jantung dan menormalkan pernafasanbagipenderitasesak nafas. Buah yang juga dikenal dengan nama Ara atau Figs itu banyak dijumpai di negara-negara Arab. Buah ini mudah dicerna oleh alat pencernaan, bermanfaat untuk mengobati sulit buangairbesar, bermanfaat untuk hati dan limpa.
Penelitian
tentang kandungan benzaldehyde dalam buah Tin sebenarnya telah diungkap
dalam jurnal yang dimuat websiteCancer
Cure Foundation. Website ini menyebutkan bahwa riset yang dilakukan para
ahli dari Institute of Physical and
Chemical Research di Tokyo menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif
dalam menghambat tumor.
Selain
itu, Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan bahwa buah
Tinmengandung beragam nutrisi mulai dari vitamin A, C, kalsium, magnesium
hingga potasium. Buah ini juga baik untuk mengendalikan nafsu makan dan
membantu usaha penurunan berat badan. Jus buah Tin pun merupakan minuman yang
baik untuk membunuh bakteri merugikan dalam sebuah peneltian.
2.4 khasiat dan Manfaat
yang terdapat pada buah tin
Khasiat
Buah Ara / Buah Tin. Tidak ada hadits yang menyebutkan buah
tin karena buah ini tidak tumbuh di daerah Hijaz atau Madinah. Buah tin tumbuh
di lahan yang berbeda denngan lahan tumbuhnya kurma. Allah telah bersumpah
dengan buah tin dalam kitab-Nya karena keutamaan-keutamaannya.
Buah
Tiin, kenapa Allah bersumpah demi buah tin dan Zaitun Qur'an Surat At Tiin
( سورة التين)
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
- وَطُورِ سِينِينَ dan demi bukit Sinai,
Khasiat dan manfaat buah tin
di antaranya yaitu :
1. Mengandung
asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6
2. Buah
tin juga rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga
sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.
3. Mengandung vitamin A, C, kalsium, magnesium,
hingga potasium untuk membunuh bakteri merugikan.
4. Mampu mengendalikan nafsu makan dan membantu
usaha penurunan berat badan.
5. Dapat mengurangi kolesterol jahat, menguatkan
jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita sesak nafas.
6. Mengobati sulit buang air besar, bermanfaat
untuk hati dan limpa.
7. Kaya
akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker sehingga dapat
mencegah kangker.
8. menkonsumsi Buah Tin, buah Tin ini membantu
proses pembersihan racun dari dalam tubuh
9. Buah Tin juga mengndung Omega 3 serta Omega 6,
yaitu sejenis lemak yang berperan dalam pencegahan penyakit jantung.
10. Dalam buah Tin terkandung zat yang dapat
mengurangi kolestrol jahat,
11. Buah tin
terdapat zat Benzaldehyde, sebuah zat yang dapat menghambat pertumbuhan
tumor.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kita membahas semua
tentang Buah tin dalam Al quran , maka dapat kita simpulkan
bahwa:
1.
Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat
sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh.
2.
Dalam al Qur’an Surat At Tiin ( سورة التين ) Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
وَطُورِ سِينِينَ dan demi bukit Sinai, Tentunya buah tin dan zaitun memiliki
makna yang sangat tinggi.
3.
Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah
karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium,
fosfor.
4.
Manfaat buah tin salah satunya yaitu Mampu mengendalikan nafsu makan dan membantu
usaha penurunan berat badan.
3.2 SARAN
Dalam
kehidupan sehari hari kita sebaiknya mensyukuri nikmat Allah yang telah di
berikan kepada kita semua agar kehidupan yang kita jalani penuh dengan berkah dan
barokah . Aminn…………..
DAFTAR PUSTAKA
Iserep,
Sumardi. 1993. Struktur dan Perkembangan
Tumbuhan. Bandung : ITB
Kimball,
John W. 1994. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. jakarta : Erlangga
Loveless
A. R. 1987. Prinsip-prinsip Biologi
Tumbuhan Untuk Daerah Tropik Jilid I. Jakarta : PT Gramedia Utama
Savitri,
sandi, Evika, MP. 2008. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangan Tumbuhan .
Malang : UIN Pres
Tjitrosoepomo,
Gembong. 1993. Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta : UGM Press
Torsina.
1970.Lembaga Alkitab Indonesia. Jakarta : LAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar